category:
Kategori Lainnya
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau profesi lainnya yang perlu anda ketahui Hari ini nemu goresan pena yang cukup menarik, membahas judul kita di atas, Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau profesi lainnya yang perlu anda ketahui, di awali dengan pertanyaan Termasuk yang manakah anda dikala ini? Tulisan ini menjadi sangat menarik bagi saya secara eksklusif alasannya ialah pembahasan profesi arsitek dari segi bisnisnya tidak pernah di ajarkan di dingklik kuliah, bagaimana seseorang sesudah berkuliah apa yang harus di persiapkannnya, dan lain sebagainya!!!
image courtesy by amazon |
Mencari gosip arsitektur, di sini saja!!! Gunakan kolom search di kanan atas untuk menemukan gosip yang anda butuhkan, ketikkan kata kunci anda dan klik search. atau gunakan pencarian dengan kategori di kiri kanan website ini, dan atau skrol untuk melanjutkan membaca artikel. Selamat berselancar =)
oleh: Heinrich Vincent
Sistem dan Model Bisnis Konsultan Arsitektur, Kontraktor, Developer atau profesi lainnya yang perlu anda ketahui. Termasuk yang manakah anda dikala ini?.
Ketika kita mendengar kata Arsitek, muncul citra di benak anda, bahwa arsitek ialah orang yang idealis, konseptis, menciptakan segala sesuatunya menurut keindahan, fungsionalitas bangunan serta kebutuhan penggunanya. Namun, tidak dapat dipungkiri, arsitek sekalipun, baik itu sebagai konsultan arsitek, freelance ataupun kontraktor/developer sekalipun, ialah bisnis. Dan, ibarat yang kita tahu, bisnis seharusnya ialah Mesin penghasil uang, bukan?
Pertanyaannya, bisnis ibarat apa? Menurut Robert T. Kiyosaki, penulis buku Rich Dad Poor Dad, ada sebuah metode untuk mengetahui darimana sumber penghasilan kita yaitu casflow quadrant. Salah satunya, kuadran S, Self Employee. Arsitek, secara umum, kalau masih mengandalkan ownernya untuk beroperasi, menghandle klien dan melaksanakan acc desain sebenanya ialah Self Employee.
Namun, beberapa konsultan arsitektur dan kontraktor besar di dunia, sudah menciptakan sistem dan tata cara kerja yang baik sehingga owner, maupun sang founder, tidak perlu lagi harus in-charge menangani setiap proyek. Lho kok bisa? Semakin anda baca goresan pena ini, semakin ingin tau bukan? Yuk lanjut baca tullisan ini hingga selesai.
Ya, Mereka telah menciptakan sistem organisasi, dimana setiap bab mempunyai hak dan wewenang untuk menghandle klien dan melaksanakan desain yang sesuai dengan huruf dan ciri khas dari konsultan tersebut. Ini ialah salah satu cara ampuh, untuk merubah status Arsitek dari Self Employee ke Business Owner, sehingga tidak harus tergantung dengan sang arsitek kepalanya saja dan menukarkan waktunya dengan uang.
Saya tidak tahu, bagaimana kondisi bisnis anda dikala ini, apakah anda arsitek, kontraktor, developer atau profesi lainnya, namun sesudah anda baca goresan pena ini, dan mulai mengerti akan pentingnya membangun sistem dalam bisnis, anda juga dapat menciptakan bisnis yang bekerja untuk anda, sehingga anda punya lebih banyak waktu luang untuk keluarga, serta bekerja hanya kalau anda inginkan, tanpa harus menjadi suatu kewajiban, apapun profesi anda, termasuk arsitek sekalipun.
Jadi, Kata siapa arsitek harus bergadang dan bekerja keras untuk mendapat uang? Belum tentu :)
Anda boleh Share ya, kalau bermanfaat..
akses terus ribuan gosip arsitektur terupdate!