1 februari 2017
Bismillahirrahmanirrahim
- بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم
7 inspirasi transformasi bentuk atap pelana Sebelumnya kita telah membahas
9 macam bentuk dasar atap dan salah satu bentuk dasar tersebut ialah atap berbentuk pelana. Pada teladan kita kali ini tentunya tidak mewakili keseluruhan transformasi eksplorasi atap ini, kami mencoba mengambil dari sisi kesederhanaan transformasinya namun tetap menghasilkan desain yang berkualitas.
|
image courtesy by houzz |
1. Bersusun Transformasi kita yang pertama kali ini ialah dengan di susun, transformasi ini berdasarkan kami cukup menarik, mirip dengan bangunan tradisional kesultanan buton, di susun dengan atap pelana yang berada di atas di buat lebih kecil ibarat susunan komposisi pohon cemara. Pada perkara bangunan tradisional kesultanan buton model ini di susun hingga tiga tingkatan.
Mencari artikel arsitektur, di sini saja!!! Gunakan kolom search di kanan atas untuk menemukan gosip yang anda butuhkan, ketikkan kata kunci anda dan klik search. atau gunakan pencarian dengan kategori di kiri kanan website ini, dan atau skrol untuk melanjutkan membaca artikel. Selamat berselancar =)
|
image courtesy by architectourist |
2. Berjajar berpasangan Berikutnya di jajar berpasangan, di hubungkan dengan ruang lain yang beratap datar, pada komposisi ini sebaiknya tetap memakai dua komposisi gedung yang sama antara sisi kiri dan kanannya, perbandingan ini akan jauh lebih berhasil di aplikasikan dari sisi estetikanya. Karena polanya yang simetris maka jikalau ingin menambahkan komposisi gres pada bangunan sebaiknya selalu memperhatikan keseimbangan bangunan secara keseluruhannya.
|
image courtesy by archinea |
3. Di kombinsakan dengan atap datar Pengkombinasian dengan
bentuk atap lainnya juga masih sangat di mungkinkan, hal ini di tujukan untuk memperlihatkan kesan dinamis pada bangunan. Pengkombinasian kita dengan atap datar kali ini hanyalah penggambaran bagaimana atap ini sanggup di kombinasikan dengan bentuk atap lainnya. Agar pengkombinasian tetap menghasilkan sesuatu yang estetik sebaiknya anda memakai jasa arsitek untuk itu.
|
image courtesy by hgtv |
4. Derajat kemiringan atap di kecilkan Tranformasi berikutnya ialah dengan mengurangi derajat kemiringan atap dan menurunkan dindingnya, model ini sanggup di aplikasikan pada bangunan dengan sketsa melebar. Adapun untuk derajat kemiringan kami rekomensdasikan berada di antara 5 derajat hingga dengan 10 derajat. Di atas kemiringan itu umumnya tidak akan sukses menghasilkan kesan mirip teladan kita di atas.
|
image courtesy by archinspire |
5. Bumbungan atap di geser ke kanan Bumbungan atap di geser ke kanan atau di geser ke kiri, penggeseran sebaiknya mencapai seper empat dari bentangan atap biar kesan desain di atas sanggup tercapai. Ruang di bawah atap sanggup di manfaatkan untuk ruang ruang gres yang fungsional.
|
image courtesy by jva |
6. Bumbungan atap di geser ke kiri dan di tekuk Bumbungan atap di geser kekiri dan sketsa atap di tekuk 45 derajat, kira kira mirip itulah penggambaran bentuk atap di atas. Penggesaran sesuai dengan pembahasan kita sebelumnya yaitu mencapai seper empat dari panjang bentangan atap. Ruang di bawah atap juga sanggup di manfaatkan sebagai ruang ruang fungsional lainnya.
|
image courtesy by dezeen |
7. Atap di tekuk Atap di tekuk 45 derajat, pada beberapa sudut view bangunan bangunan ini akan tampak mirip tidak tertransformasi atau sesuai bentuk dasarnya, sehingga saat memakai inspirasi ini perlu di perhatikan arah sketsa bangunan terhadap peluang terlihat bangunan, sehingga tekukkan yang di lakukan sanggup di pahami sebagai sebuah transformasi dan memperlihatkan kesan estetis tersendiri.
akses terus ribuan gosip arsitektur terupdate!