Desain dan interior rumah minimalis terbaru

LightBlog
ads

Ads

ads
Powered by Blogger.

Blog Archive

LightBlog

Thursday, April 7, 2016

Yu Sing, Kearifan Lokal. Peradaban Tinggi.

6 april 2016

image courtesy by renovasi-ku
Sering dikultuskan oleh ahli2 budaya.
Tapi bukti nyatanya apa?
Byk.peradaban itu musnah dan tak kembali. Entah oleh petaka atau perang saudara dan lainnya.
Kearifan lokal betapa luhur tidak bisa bertahan menjadi tuntunan warganya.
Terus luntur dan ditinggalkan.
Kemudian tatanan dunia terus rusak. Bumi makin rusak. Itu kenyataan.

Masihkah mau bergantung pada kearifan lokal persis spt dulu yg kini terdengar banyak hanya jadi mitos2 pokoknya begini pokoknya begitu?
Percuma. Kan sudah terbukti tidak diikuti masyarakatnya.

Apa yang dibutuhkan sekarang?
Tafsiran gres atas nilai luhur lama. Lalu mungkin munculkan nilai luhur baru. Yang sangat kontekstual relevan dan harus bisa disukai masyarakatnya.
Misal saja hutan keramat/larangan yg demikian dijaga hebat banyak kampung adat. Tapi juga kenyataan deforestasi indonesia gila2an.
Apakah dengan pendekatan mitos keramat dan larangan bisa ampuh? Sdh terbukti gagal.
Mungkin yg diharapkan skrg ialah pengetahuan mendalam atas hutan dan segala isinya. Sehingga masyarakat menyayangi hutan. Berwisata ke hutan2. Walau niscaya perlu kemudahan bangunan utk mengajak masyarakat masuk hutan. Tapi dikendalikan sangat. Bukan eksploitasi hutan untuk wisata saja. Konservasi jalan. Wisata jalan. Nilai pentingnya hutan tersampaikan.
Sehingga lbh banyak masyarakat yg akan bela hutan jikalau dirusak. Karena lebih mengerti..lebih menikmati. Pernah masuk. Pernah mencar ilmu mengenal. bukan sebab dikeramatkan. Atau dilarang2 masuk.

Tafsiran baru..kemasan baru...persuasi gres dibutuhkan semoga peradaban kita membaik. Tidak makin busuk.
cimahi,
6 april 2016
yu sing.
studio akanoma.





LightBlog
LightBlog